Banyak
perokok baru mungkin tidak menyadari seberapa cepat kebiasaan baru mereka itu
dapat menyebabkan penyakit jantung, stroke, diabetes, penyakit paru-paru, dan
beberapa jenis kanker.
Rata-rata
rokok mengandung 600 bahan yang berbeda dan ada lebih dari 7.000 bahan kimia
yang diproduksi oleh asap rokok. Jika saja para perokok paham sepenuhnya bahaya
bahan-bahan itu, mungkin mereka akan berhenti merokok selamanya.
"Rokok
memiliki ratusan bahan tambahan, bukan hanya apa yang secara alami ada dalam
tanaman tembakau," jelas Dr. Luz Claudio, ilmuwan kesehatan lingkungan di
Mount Sinai School of Medicine.
"Kerumitan
belum berakhir sampai di sana. Kerumitan masih berlanjut karena ketika
bahan-bahan kimia ini terbakar, mereka membentuk bahan kimia lain yang
menimbulkan efek negatif tambahan bagi kesehatan."
Perusahaan
rokok seperti R.J. Reynolds bersikeras mengatakan bahwa banyak bahan-bahan yang
ditemukan dalam rokok, juga ditemukan dalam makanan dan minuman dan produk lain
yang disetujui oleh Food and Drug Administration.
Contohnya
arsenik, zat anorganik yang ditemukan dalam pengawet kayu dan racun tikus.
Menurut FDA, bahaya arsenik meliputi karsinogen, keracunan kardiovaskular,
reproduksi atau perkembangan janin.
Beberapa
bahan berbahaya di dalam rokok, seperti karbon monoksida, juga dapat ditemukan
dalam asap knalpot mobil. Lalu nikotin juga ditemukan dalam insektisida. Ada
juga formaldehid, zat penyebab kanker yang berasal dari cairan pembalseman.
Sekitar
70 bahan kimia dan bahan-bahan lain yang ditemukan dalam rokok dianggap
karsinogenik, yang berarti mereka memiliki potensi untuk menyebabkan kanker.
Hampir semua bahan-bahan ini bisa menyebabkan kematian dalam berbagai cara.
Menurut
Dr. Brian Tiep dokter rehabilitasi paru di City of Hope, asap rokok dapat
memengaruhi aliran oksigen dalam tubuh kita dengan dua cara.
"Pertama,
karbon monoksida memengaruhi molekul hemoglobin, sehingga mengakibatkan
terhambatnya pengangkutan oksigen melalui sel darah merah.”
“Kedua,
sianida menghambat kemampuan jaringan untuk mengambil dan memanfaatkan oksigen.
Jaringan tubuh kita tidak bisa berfungsi tanpa aliran oksigen," jelasnya.
Menurut
American Cancer Society, asap rokok menyumbang setidaknya 30 persen dari semua
kematian terkait kanker di Amerika Serikat saja, belum termasuk di seluruh
dunia.
Ini
mencakup 87 persen kematian akibat kanker paru-paru di kalangan pria dan 70
persen di kalangan wanita.
Asap
rokok juga dapat menyebabkan penyakit paru-paru tertentu termasuk emfisema,
bronkitis, dan obstruksi jalan napas kronis. Saat ini ada lebih dari 16 juta
orang Amerika Serikat menderita penyakit yang disebabkan oleh merokok.
Jika
strategi pencegahan yang tepat tidak dilakukan secara global, untuk mencegah
generasi muda merokok, akan ada puluhan atau bahkan ratusan juta orang
meninggal sebelum waktunya, karena penyakit yang berhubungan dengan
merokok.(Medical Daily)
ConversionConversion EmoticonEmoticon